Sampurasun…
PEY – Trend modifikasi akhir-akhir ini dan diprediksi masih akan booming di dua tahun ke depan adalah Classic Bike di antaranya Scrambler, Caffe Racer maupun Flat Tracker banyak motor batangan yang diubah / dimodifikasi bergaya motor lawas baik dengan body custom maupun replika / spare part asli. Yang akan kita bahas kali ini adalah perbedaan antara Scrambler, Caffe Racer dan Flat Tracker. Kenapa hanya tiga? Karena tiga tema inilah yang kini paling banyak diusung. Jadi jangan sampai modifikasinya salah karakter nanti malah disangka motor klasik “manalungan” wkwkwkwk.
OK kita bahas satu persatu.
- Scrambler
Scrambler pada dasarnya adalah motor perang namun ada pula yang mengatakan bahwa motor ini merupakan motor balap khas inggris yang balapannya di tanah terbuka dengan medan berat untuk mencapai suatu titik, kalau masa kini mungkin mirip balapan Enduro. Maka dari itu motor Scrambler biasanya memiliki stang baplang juga ground clearance dan posisi knalpot yang tinggi untuk memaksimalkan fungsi motor ini. Untuk ban menggunakan semi offroad atau bahkan memakai ban tahu. Kemudian tanki biasanya berbentuk bulat memanjang bahkan dalam bahasa sunda sering disebut “Tanki Siki Nangka” karena bentuknya mirip biji nangka, posisinya agak mendongak / tidak datar. Lampu depan bulat dan biasanya ditambahkan semacam aksesoris penyaring atau apalah namanya saya kurang paham.
Kesimpulan : Scrambler : Mbahnya Enduro
- Caffe Racer
Caffe Racer adalah motor jadul yang pada masanya merupakan motor jagoan yang diusung oleh cafe untuk beradu dengan motor andalan cafe lain. Terlihat jelas pada bagian stang jepit yang nunduk kemudian buritan yang nampak seperti buntut lebah. Untuk lampu kadang menggunakan visor kadang memakai juga lampu bulat mirip dengan Scrambler. Sedangkan untuk tanki mirip dengan Scrambler punya bedanya tanki motor ini posisinya datar. Untuk bannya lebih sering memakai ban biasa karena fungsinya tadi untuk ngedrag.
Kesimpulan : Caffe Racer : Mbahnya Drag
- Flat Tracker
Flat Tracker adalah julukan bagi motor di arena balap di Amerika sana yang menggabungkan antara track tanah dan sirkuit datar. Jadi karakternya terlihat jelas pada bagian stang yang lebih lebar dan grip ban kotak. Selain itu terdapat ciri lain yaitu bagian buritan yang datar meruncing serta bagian depan dengan papan nomor start. Namun pada motor custom biasanya bagian itu ditambahkan lampu dan uniknya lampu tersebut tidak berada di tengah tapi di samping. Untuk bagian tanki shapenya tidak membulat namun agak boxy (mengkotak) dan datar.
Kesimpulan : Flat Tracker = Mbahnya Supermoto
Nahhh itulah penjelasan mengenai ketiga jenis motor klasik yang saat ini banyak digandrungi para modifikator. Penjelasan ini saya kumpulkan dari berbagai sumber ditambah pengalaman melihat desainnya secara langsung. Jadi jika salah silakan dikoreksi dan dikomentari.
Selamat pagi dan salam dari gunung
Baca juga
